Saya Tidak Bisa

Our Impact / 3 November 2017

Kalangan Sendiri

Saya Tidak Bisa

Lusiana Official Writer
5711
‘Seorang perempuan berkunjung dan bercerita bahwa ia dikhianati oleh suaminya. Selama 10 tahun tanpa sepengetahuannya, suaminya selingkuh dan apa yang ia dapatkan dari suaminya selama itu hanya kebohongan demi kebohongan. Baginya, mengampuni adalah perkara yang tidak mungkin. Apalagi ia tinggal di Amerika dan perceraian sudah hal yang wajar. Jangankan di Amerika, di Indonesia saja saat ini kawin cerai sudah biasa.’

Hal yang sama pun terjadi pada seorang wanita yang menceritakan permasalahannya kepada Sahabat 24, sebuah pelayanan konseling berikut ini. Ibu Arsya namanya. Tahun 2009 Ibu Arsya menikah dengan suami dan kondisi rumah tangga mereka masih baik-baik saja, pekerjaan suami sebagai tukang tambal ban di perusahaan batu bara. Memasuki tahun kedua setelah kelahiran anak pertama, barulah keluar karakter asli sang suami. Suka marah, mulai bermain judi, meminum-minuman keras, merokok dan jika kalah judi, sampai rumah bertambah marah hingga tidak segan untuk memukul. Suatu kejadian yang sangat luar biasa TUHAN melindunginya, saat suami sedang marah, mengambil pisau dapur, dan hampir menusuknya, pisau itu bisa terlempar jauh meleset dari sasaran.

Ketika para sahabat dan Tuhan mengatakan kepadanya bahwa ia harus mengampuni suaminya, maka hal pertama yang ia katakan adalah, “Saya tidak bisa!” Hatinya sakit dan benar-benar merasa ditipu oleh suaminya sendiri. Ia mengatakan, “Kalaupun saya mau mengampuni tetapi hati saya belum bisa menerima apa yang suami saya lakukan.” Bersyukur saat-saat putus asa dengan kondisi rumah tangganya yang tidak membaik dan hampir hancur, Ibu Arsya menemukan acara SOLUSI. Ibu Arsya memberanikan diri mengirimkan SMS dan meminta dukungan doa. Dari situlah imannya menjadi kuat, berpengharapan bahwa suaminya pasti bisa berubah. Walaupun pada kenyataannya, kondsi rumah tangga mereka masih belum ada perubahan, bahkan semakin gencar melakukan judi.

Ia berdoa kepada Tuhan agar Tuhan membuat ia bisa mengampuni dan menerima kelemahan suaminya. Saat ia benar-benar berserah kepada Tuhan, ia bisa mengampuni suaminya dan perubahan suami benar-benar terjadi walau ia harus terus bersabar menghadapi sang suami. Mengasihi orang yang telah menghancurkan hidup bukanlah hal yang mudah. Tetapi, itulah yang Tuhan inginkan untuk dilakukan. Daud bisa mengampuni sahabatnya dan putranya yang mengkhianatinya. Yusuf bisa mengampuni saudara-saudaranya. Semua itu bukan karena mereka orang hebat, tetapi karena mereka mau berserah kepada kehendak Tuhan. Setiap orang bisa saja melakukan kesalahan dan menyakiti, tetapi pengampunan itu perlu sebagaimana Tuhan juga tidak ‘pelit’ untuk mengampuni kita.

Ibu Arsya sangat bersyukur dengan adanya pelayanan doa dari SOLUSI yang selalu menguatkan imannya, dan mengajar untuk selalu sabar serta berharap kepada Tuhan. Baik Solusi maupun Sahabat 24 merupakan sebuah pelayanan yang kami hadirkan untuk menolong orang-orang yang berbeban berat dan merasa mengalami kebuntuan di dalam jalan hidup mereka, seperti Ibu Arsya. Pelayanan ini dihadirkan untuk menolong mereka dengan cara berharap pada Tuhan, sebab memang hanya Tuhan saja jalan keluar dari semua permasalahan. Saat ini, kami kembali mengajak Anda untuk turut membantu mereka dengan cara menjadi Mitra CBN. Daftarkan diri Anda melalui formulir di bawah artikel ini atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email.

Halaman :
1

Ikuti Kami